Malam ini, aku sedang membantu adikku yang terlihat pucat karena sedang sakit ini, mengerjakan pr-nya tentang hidangan. Aku rasa ini cukup mudah, karena ia masih kelas 3 SD. Aku kembali menatap remeh buku tersebut, membaca secara acak selagi dirinya masih menulis.
"Apa yang kamu sukai?"
Andi : Aku suka red meat!
Dela : Sepertinya brownies!
Helen : Aku suka masakan bibi!
Tia : Semua yang manis, permen dan coklat!
Rendi : Aku suka Ibu!
Jean : Bubur sumsum yummy.
Lea : Telur dadar.
Nora : Buah-buahan.
Dion : Brownies dan blackforest!
Tiba-tiba diriku tersentak saat tangan adikku, entah secara tak sengaja atau bagaimana, memegang lenganku hingga berdarah karena terkena kukunya yang panjang,
"Kak, aku sudah selesai menulis!" Ujarnya dengan sebuah senyuman di bibirnya.
Aku hanya tersenyum dan kembali memberikan dirinya jawaban yang benar untuk nomor selanjutnya. Aku benar-benar tak mempermasalahkan luka itu sama sekali.
"Apa yang kamu sukai?"
Andi : Aku suka red meat!
Dela : Sepertinya brownies!
Helen : Aku suka masakan bibi!
Tia : Semua yang manis, permen dan coklat!
Rendi : Aku suka Ibu!
Jean : Bubur sumsum yummy.
Lea : Telur dadar.
Nora : Buah-buahan.
Dion : Brownies dan blackforest!
Tiba-tiba diriku tersentak saat tangan adikku, entah secara tak sengaja atau bagaimana, memegang lenganku hingga berdarah karena terkena kukunya yang panjang,
"Kak, aku sudah selesai menulis!" Ujarnya dengan sebuah senyuman di bibirnya.
Aku hanya tersenyum dan kembali memberikan dirinya jawaban yang benar untuk nomor selanjutnya. Aku benar-benar tak mempermasalahkan luka itu sama sekali.