"Baiklah—" Ujar seorang pria dengan badge name bertuliskan
Carroll Newton yang melekat pada seragam polisi yang dikenakan olehnya.
Ia terlihat resah dengan wajah sayu, terlihat tak mempunyai pilihan
sama sekali. "Kasus ini ditutup!"
Ruangan yang
bercahayakan sinar redup tersebut berubah menjadi riuh, setelah
sebelumnya diselimuti keheningan dan suasana yang kondusif—sedikit
mencekam.
Para...
Minggu, 19 Juni 2016
Jumat, 17 Juni 2016
CERITA MASA LALU
Standard
Sore ini, saat diriku sedang duduk bersama kedua putra dan putri kembarku, Evan Vandy dan Ivy Laurent di teras rumahku. Aku membayangkan kembali kejadian yang terjadi ketika diriku berumur 17 tahun.Malam itu, aku jenuh karena miskin akan pengetahuan. Wajar saja, orangtuaku tak pernah mengajariku apapun selama aku lahir. aku buta ilmu dan buta aksara. Aku juga tak pernah keluar dari rumah hingga malam...
Minggu, 14 Februari 2016
PR ADIK
Standard
Malam ini, aku sedang membantu adikku yang terlihat pucat karena sedang sakit ini, mengerjakan pr-nya tentang hidangan. Aku rasa ini cukup mudah, karena ia masih kelas 3 SD. Aku kembali menatap remeh buku tersebut, membaca secara acak selagi dirinya masih menulis.
"Apa yang kamu sukai?"
Andi : Aku suka red meat!
Dela : Sepertinya brownies!
Helen : Aku suka masakan bibi!
Tia...
VALENTINE YANG TRAGIS
Standard
Aku adalah seorang siswa SMA jurusan ipa pada salah satu sekolah internasional yang tak jauh dari rumahku. Aku memiliki seorang teman perempuan yang telah aku suka secara diam-diam semenjak kami masih kelas satu dulu. Ya, walaupun aku seorang nerd, tapi aku tetap dapat merasakan cinta, bukan?
Sekarang kami sudah menginjak kelas 3. Sebelum aku lulus, aku berniat untuk mengungkapkan perasaanku selama...
Selasa, 30 Juni 2015
TEMAN TAK BERTANGGUNGJAWAB
Standard
“Aku benci sekali
dengannya! Dia kira aku perempuan murahan apa?” Ujarku kesal.
“ah kau saja yang bodoh, kalau aku jadimu, sudah
aku bunuh tadi lelaki itu!” Tambah
temanku.
“Enak aja! Kau menyuruhku
membunuhnya di tempat yang ramai orang, untung saja tak ada seorangpun yang
mendengarmu dan aku masih bisa mengontrol diri!” Balasku semakin kesal.
“Lelaki seperti itu memang sudah pantas untuk
mati!”...
Langganan:
Postingan (Atom)