Malam ini, cukup dingin di perjalanan pulang ke rumah yang aku lakukan melalui perbukitan yang biasa aku lewati setiap hari sepulang bekerja dengan mobil sedan pribadiku. Hujan yang turun dengan sangat deras telah membekukan jari-jari tanganku dan menyamarkan pandanganku melalui kaca depan mobilku.
Dari kejauhan, samar-samar aku melihat seorang perempuan tengah berdiri, berteduh sendirian dibawah atap kecil sebuah rumah kosong. Aku heran melihatnya dan segera menghampirinya, karena aku berniat memberinya tumpangan.
Setelah aku berjalan mendekatinya, aku terkejut karena melihat perempuan tersebut adalah seorang nenek tua. Mungkin karena derasnya hujan telah membutakan penglihatan jauhku. Ia tampak lusuh, kotor dan pakaiannya terbalut darah segar, ia juga membawa dua ransel yang terlihat berat. Aku pun segera memberi tumpangan padanya karena kasihan melihatnya.
"Nek, kenapa bisa berdarah seperti itu?" tanyaku padanya.
"Nenek terjatuh, nak." ujarnya tampak sedih.
"Darahnya masih segar seperti itu. kasihan sekali, nek." sambungku.
"Iya, nak. nenek baru saja terjatuh, dan butuh waktu lama untuk menghentikan darah seperti ini." ujarnya lesu.
"Ya sudah. Nenek ikut saya aja ya ke rumah, nginap semalam. Istri saya pasti akan senang membantu orang lain." Tawarku padanya.
"Baiklah, terima kasih, nak."
Dari kejauhan, samar-samar aku melihat seorang perempuan tengah berdiri, berteduh sendirian dibawah atap kecil sebuah rumah kosong. Aku heran melihatnya dan segera menghampirinya, karena aku berniat memberinya tumpangan.
Setelah aku berjalan mendekatinya, aku terkejut karena melihat perempuan tersebut adalah seorang nenek tua. Mungkin karena derasnya hujan telah membutakan penglihatan jauhku. Ia tampak lusuh, kotor dan pakaiannya terbalut darah segar, ia juga membawa dua ransel yang terlihat berat. Aku pun segera memberi tumpangan padanya karena kasihan melihatnya.
"Nek, kenapa bisa berdarah seperti itu?" tanyaku padanya.
"Nenek terjatuh, nak." ujarnya tampak sedih.
"Darahnya masih segar seperti itu. kasihan sekali, nek." sambungku.
"Iya, nak. nenek baru saja terjatuh, dan butuh waktu lama untuk menghentikan darah seperti ini." ujarnya lesu.
"Ya sudah. Nenek ikut saya aja ya ke rumah, nginap semalam. Istri saya pasti akan senang membantu orang lain." Tawarku padanya.
"Baiklah, terima kasih, nak."
apaan tuh maksudnya? hehe
BalasHapussi nenek nya abis bunuh orang ya, trs dimutilasi dimasukin ke tas itu..
BalasHapus1.dari jauh si nenek kayak gadis muda,
BalasHapus2. didekati tiba2 seorang yang udah tua(si aku rabun kali?)
3. si nenek berlumuran darah YANG MASIH SEGAR(karena katanya baru jatuh)...
nah difakta ketiga muncullah pemikiran:
a.darahnya darimana coba? apakah dia hantu yang bergentayangan habis pembunuhan?
b. atau vampire yang habis menghisap darah gadis muda yang pertama kali dilihat aku?
c. hayo yang mana admin baru??? by sora album. btw, riddlenya lumayan di level hard menurutku :)
Terimakasih telah menjawab
BalasHapusJawaban : Sebenarnya nenek itu telah baru saja membunuh perempuan tersebut dan memotong mayatnya menjadi dua lalu memasukkan ke dalam tas tersebut.
Tidak mungkin ada orang yang terjatuh (bukan tertabrak) sampai berlumur darahnya dipakaian (seharusnya ditubuh) sedangkan itu terjadi saat hujan.
#A
Kayaknya 2 ransel berat isinya mayat, darah itu darah dari korban..
BalasHapusTapi, korbannya siapa ? (-_-")
Korban nya adalah perempuan yg aku lihat dari jauh tadi
BalasHapus#A
Hu'um, sip deh..
BalasHapusUdh ngerti om.. Mhihi :D