Aku keluar dari kamar kecil
menuju kaca besar yang ada didepan kelima kamar kecil dikamar mandi tersebut.
Aku mencuci tangan dan wajahku, sambil mendengar suara air mengalir dikamar
kecil tempat seseorang tersebut masuk.
Tiba-tiba air dari kamar kecil
tersebut berhenti, mungkin orang dikamar kecil tersebut telah selesai dan akan
keluar. Aku menunggu siapa yang akan keluar dari kamar kecil tersebut, namun
lima menit adalah waktu yang cukup lama untuk menunggu dimalam hari, akupun
memutuskan untuk keluar dari kamar mandi meninggalkan siapapun dikamar mandi
tersebut.
“Udah selesai, ra?” Tanya Risa
yang melihatku telah keluar dari kamar mandi.
“Udah. Ayo kembali keruangan!”
Jawabku.
Kamipun kembali keruangan
melewati lorong rumah sakit tersebut. Lampu yang hidup dan padam dengan
sendirinya menambah seramnya rumah sakit tersebut pada malam hari.
Sesampai ruangan, Risa mengunci pintu
dan segera merebahkan diri diatas sofa, sedangkan diriku merebahkan tubuh
diatas kasur. Aku melihat kearah Risa yang telah tidur lelap, mukanya sedikit
pucat, ia tampak kurang darah.
“Mungkin karena aku membangunkan
dia tengah malam seperti ini.” Pikirku sambil terus melihatnya.
Karena sangat ngantuk, akupun
memutuskan untuk kembali tidur dan terlelap. Aku mulai bermimpi buruk, aku
tidak tahu aku dimana, tetapi tempat itu sungguh menyeramkan. Aku mulai melihat
Risa yang meminta tolong saat dirinya ditarik oleh sesosok bayangan hitam. Risa
memanggil namaku dengan lantang…