First Exp.
Hari ini aku mau nge-post tentang inspirasi aku menulis riddle nih. Aku memang sudah berbakat dalam bidang menulis sejak aku kelas 3 SD. Dulu aku cuma nge-bikin kumpulan cerita-cerita horror bodoh ala anak SD *you know lah* dan kata teman-temanku itu bagus dan seram, jadi aku bukukanlah semua ceritaku itu. Karena terlalu bersemangat, aku nulis itu cerpen sampai 3 buku tulis 50 lembar. Otomatis itu udah jadi 150 lembar.
Terus aku iseng-iseng tuh bawa ke tempat aku ngaji, niatnya sih biar baca sama teman-teman setelah ngaji. Eh, gak taunya, ada teman yang lebih muda dariku yang tertarik tuh dengan itu buku. Dia malah nawarin aku untuk jual itu buku sama dia. so pasti aku nolak dong, capek banget tuh nulis buku. walaupun dia nawarin 12.000 untuk beli itu buku, aku gak mau. Terus dia bilang :
"Yaudah deh, biar aku fotocopy aja, dan nanti aku upah ke abang 3.000"
Oh, aku setuju aja, yang penting itu buku gak diambil dan masalah uang aku belum mau tau saat itu.
Besok harinya, aku nulis lagi, terus nulis sampai gak tau lagi apa yang aku mau tulis.
"Ibuuu guruuu dataaang 3x"
Sorak sorai teman sekelasku menghentikan tanganku yang lagi asik nulis. Terus Ibu guru duduk tenang sambil senyum. Tiba-tiba aja salah satu temanku ngomong sama Ibu guru.
"Bu, Rizkan udah nulis cerpen loh, udah 200 lembar lebih. keren".
Ibu guru itu tersenyum lalu datang ke mejaku sambil nanya tentang cerpen itu. Terus ibu itu ambil deh, huuft. Bukan maksud aku pelit atau apa, tapi aku mau nyuruh ibu itu untuk fotocopy aja itu cerpen, jangan diambil. Aku masih mau ngelanjutin apa yang seharusnya aku lanjutin. Tapi, yasudahlah. Aku harus ikhlas.
Setelah hari itu, ada salah satu temanku dari kelas 1 sampai kelas 4 yang ngikuti jejakku, kami berdua emang terkenal sebagai penulis. KAMI PENULISSSSSSSSS !! *teriak dari atas gunung* *ngaco*
Setelah kami udah buat hasil karya kami masing-masing, semua orang tertarik untuk baca. semua yang baca hanya tenang, karena mereka tidak bisa membandingkan karya kami, secara gitu, kami bea genre. Aku suka cerita bertemakan horror dan temanku ini bertemakan cinta, keluarga dan kasih sayang. Bedakan?
Selama aku SD, banyak karya yang aku buat. tapi sayang, karya itu ada yang hilang, robek, diminta oleh guru B. Indonesia dan semua itu udah luput dari ingatanku karena ceritanya yang masih kolot banget dan imajinasi tinggi sesuai usia anak SD.