Senin, 22 Juni 2015

AYAH

Standard
Ayahku selalu saja menyiramku dengan seember air setiap pagi saat membangunkan diriku. Masih basah pakaianku, ia telah mengangkatku dan meletakkan diriku ke atas tanah untuk membersihkan halaman.

Beberapa tahun berlalu, saat aku telah menjadi seorang yang sukses, aku membeli sebuah kapal. Aku menjadi seorang pelayar yang kaya raya.

Sebenarnya aku malas mengajak Ayahku untuk tinggal bersamaku, karena dendam masa laluku. Tetapi, aku lebih memilih untuk memaafkan dirinya dan mengajaknya bersamaku.

Suatu hari, saat aku sedang terlelap dalam tidurku. Tiba-tiba saja aku terbangun karena lagi-lagi pakaianku basah dan aku melihat Ayahku sedang mengangkatku dan meletakkan diriku ke atas pasir.

Aku benci dengan dirinya, seharusnya aku tidak pernah mengakuinya sebagai Ayahku dan tidak pernah mengajaknya untuk hidup bersamaku. Lebih baik menjadi durhaka dibandingkan melihat wajahnya.

3 komentar:

  1. Oh my.....such a wonderful father's love.... Sang ayah sebenernya nyelamatin si anak dari tenggelamnya kapal(si anak merasa disiram air) ke pulau terdekat(diturunkan di atas pasir)...Durhaka kali tuh anak ngejekin si ayah.

    Yang dia disiram dan disuruh bersihin halaman di awal cerita itu....maksudnya pelatihan militer? toh dia akhirnya beli kapal alias jadi nahkoda kan butuh pelatiha militer? by sora album

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip, lengkap 100% jawabannya *clap hands*

      Hapus
    2. Hwaaa jawabannya clap clap


      -H

      Hapus