Rabu, 13 Mei 2015

MISTERI NOVEL

Standard
Aku tak pernah tau bahwa dokter yang merawatku sangat melarangku menulis dengan tinta merah. Namun apa boleh buat? Di kamarku selalu saja dipenuhi dengan tinta merah. Tak ada tinta berwarna lain sama sekali di kamarku.

"Berhenti menulis novel tersebut, dan berhenti menggunakan tinta merah. Banyak yang merasa tersakiti akibat ulahmu." Gumam salah satu dokter.

"Bahkan kami pun takut dengan ceritamu tersebut." Ujar dokter lainnya.

Dan aku juga tak tahu mengapa isi novel yang aku tulis selalu sama dengan kenyataan. Aku selalu membuat cerita bergenre thrill. Setiap aku membuat cerita tersebut, ada saja temanku di tempat tersebut yang meninggal.

9 komentar:

  1. Tintanya itukan darah temennya :3
    Ya kan ? :v

    BalasHapus
  2. Dugaan (mungkin) tak bersalah:
    1. dia nulis cerita thriler krna itu adalah rencana pembunuhannya supaya dpt darah aka tinta merah utk nulis/melakukan pembunuhan selanjutnya
    2. Dia bunuh temannya dulu,baru bikin "jurnal" pembunuhan dri darah org yg dibunuh.
    3. Dia punya kutukan bahwa tiap tokoh ceritanya akan bernasib sedemikian rupa dgn keadaan temannya skrg(kayak di filn six sense mungkin...?)
    4. Seriously.....ini musti dokter dri rumah sakit jiwa.....dan bgmn bisa dokter biarin pasiennya saling bunuh giti????!! -sora album

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini jawaban lengkap banget ya, wkwk. Okedeh, mumpung lagi baik. Ini jawaban bener semua *nahloh

      Hapus
    2. sss...sseriously? jadi ini riddle jawaban ganda?? wi...berhasil, berhasil hore!! *nari Dark Horse dgn lagu dora* ~ sora album

      Hapus
  3. bisa aja dia nulis novel di Deathnote

    BalasHapus
    Balasan
    1. wis....mau tuh buku deathnote :3 ~sora album

      Hapus